1. Besar pasak daripada tiang artinya lebih besar pengeluaran daripada pendapatan. bisa dibilang orang yang tidak bisa mengatur keuangan.
2. Ada uang abang di sayang, tak ada uang abang ditendang Artinya hanya mau bersama disaat senang saja tetapi tidak mau tahu disaat sedang susah.
3. Air beriak tanda tak dalam Artinya orang yang banyak bicara biasanya tidak banyak ilmunya.
4. Harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama.
Artinya setiap orang yang sudah meninggal pasti akan dikenang sesuai dengan perbuatannya di dunia.
5. Bagai pungguk merindukan bulan
Arti seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin.
6. Bagai Makan Buah Simalakama
Artinya: bagai seseorang yang dihadapkan pada dua pilihan yang sangat sulit untuk dipilih.
Kamis, 03 November 2011
Pengertian CERPEN dan ciri-cirinya
Cerita pendek atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan short story, merupakan satu karya sastra yang sering kita jumpai di berbagai media massa. Namun demikian apa sebenarnya dan bagaimana ciri-ciri cerita pendek itu, banyak yang masih memahaminya.
Cerita pendek apabila diuraikan menurut kata yang membentuknya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : cerita artinya tuturan yang membentang bagaimana terjadinya suatu hal, sedangkan pendek berarti kisah pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi atau suatu ketika ( 1988 : 165 ).
Menurut Susanto dalam Tarigan (1984 : 176), cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.
Sementara itu, Sumardjo dan Saini (1997 : 37) mengatakan bahwa cerita pendek adalah cerita atau parasi (bukan analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar terjadi tetapi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, serta relatif pendek).
Dari beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan cerita pendek adalah karangan nasihat yang bersifat fiktif yang menceritakan suatu peristiwa dalam kehidupan pelakunya relatif singkat tetapi padat.
Ciri-ciri Cerita Pendek
Di atas penulis kemukakan bahwa masih banyak orang belum mengetahui ciri-ciri sebuah cerita pendek. Mengenai hal tersebut, di bawah ini penulis kemukakan ciri-ciri cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini (1997 : 36) sebagai berikut.
Ceritanya pendek ;
* Bersifat rekaan (fiction) ;
* Bersifat naratif ; dan
* Memiliki kesan tunggal.
Pendapat lain mengenai ciri-ciri cerita pendek di kemukakan pula oleh Lubis dalam Tarigan (1985 : 177) sebagai berikut.
* Cerita Pendek harus mengandung interprestasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
* Dalam sebuah cerita pendek sebuah insiden yang terutama menguasai jalan cerita.
* Cerita pendek harus mempunyai seorang yang menjadi pelaku atau tokoh utama.
* Cerita pendek harus satu efek atau kesan yang menarik.
Menurut Morris dalam Tarigan (1985 : 177), ciri-ciri cerita pendek adalah sebagai berikut.
* Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif (brevity, unity, and intensity).
* Unsur-unsur cerita pendek adalah adegan, toko, dan gerak (scena, character, and action).
* Bahasa cerita pendek harus tajam, sugestif, dan menarik perhatian (incicive, suggestive, and alert).
sumber :http://unsilster.com/2011/01/pengertian-cerpen-dan-ciri-ciri-cerita-pendek/
Cerita pendek apabila diuraikan menurut kata yang membentuknya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut : cerita artinya tuturan yang membentang bagaimana terjadinya suatu hal, sedangkan pendek berarti kisah pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam situasi atau suatu ketika ( 1988 : 165 ).
Menurut Susanto dalam Tarigan (1984 : 176), cerita pendek adalah cerita yang panjangnya sekitar 5000 kata atau kira-kira 17 halaman kuarto spasi rangkap yang terpusat dan lengkap pada dirinya sendiri.
Sementara itu, Sumardjo dan Saini (1997 : 37) mengatakan bahwa cerita pendek adalah cerita atau parasi (bukan analisis argumentatif) yang fiktif (tidak benar-benar terjadi tetapi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja, serta relatif pendek).
Dari beberapa pendapat di atas penulis simpulkan bahwa yang dimaksud dengan cerita pendek adalah karangan nasihat yang bersifat fiktif yang menceritakan suatu peristiwa dalam kehidupan pelakunya relatif singkat tetapi padat.
Ciri-ciri Cerita Pendek
Di atas penulis kemukakan bahwa masih banyak orang belum mengetahui ciri-ciri sebuah cerita pendek. Mengenai hal tersebut, di bawah ini penulis kemukakan ciri-ciri cerita pendek menurut pendapat Sumarjo dan Saini (1997 : 36) sebagai berikut.
Ceritanya pendek ;
* Bersifat rekaan (fiction) ;
* Bersifat naratif ; dan
* Memiliki kesan tunggal.
Pendapat lain mengenai ciri-ciri cerita pendek di kemukakan pula oleh Lubis dalam Tarigan (1985 : 177) sebagai berikut.
* Cerita Pendek harus mengandung interprestasi pengarang tentang konsepsinya mengenai kehidupan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
* Dalam sebuah cerita pendek sebuah insiden yang terutama menguasai jalan cerita.
* Cerita pendek harus mempunyai seorang yang menjadi pelaku atau tokoh utama.
* Cerita pendek harus satu efek atau kesan yang menarik.
Menurut Morris dalam Tarigan (1985 : 177), ciri-ciri cerita pendek adalah sebagai berikut.
* Ciri-ciri utama cerita pendek adalah singkat, padu, dan intensif (brevity, unity, and intensity).
* Unsur-unsur cerita pendek adalah adegan, toko, dan gerak (scena, character, and action).
* Bahasa cerita pendek harus tajam, sugestif, dan menarik perhatian (incicive, suggestive, and alert).
sumber :http://unsilster.com/2011/01/pengertian-cerpen-dan-ciri-ciri-cerita-pendek/
Frase dan jenis-jenis Frase dalam Bahasa Indonesia
A. Pengertian Frase dalam bahasa Indonesia
Frase adalah satuan sintaksis yang satu tingkat berada dibawah klausa dan satu tingkat berada di atas satuan kata. Frase itu pasti terdiri lebih dari sebuah kata.
Frase lazim didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat. Istilah frase. Pembentukannya harus berupa morfem bebas, bukan berupa morfem terikat. Seperti contoh: konstruksi belum makan dan tanah tinggi adalah frase sedangkan konstruksi tata boga dan interlokal bukan frase, karena boga dan inter adalah morfem terikat. Yang dimaksud frase adalah konstruksi nonprediktif yaitu hubungan antara kedua unsure yang membentuk frase itu tidak berstruktur subjek- predikat atau berstruktur predikat-objek. Dan untuk itu frase juga bisa didefinisikan konstituen pengisi-pengisi sintaksis.
Contoh perbedaan frase dengan kata:
Jenis S P O K
Frase
Kata Nenek saya
Nenek sedang membaca
membaca buku humor
komik di kamar tidur
kemarin
Karena frase itu mengisi salah satu fungsi sintaksis maka salah satu unsur frase itu tidak bisa dipindahkan “sendirian” melainkan harus dipindahkan secara keseluruhan sebagai satu kesatuan.
Di dunia pendidikan formal Frase juga terkadang susah di bedakan dengan kata majemuk, sehingga dapat dibedakan karena frase tidak memiliki makna baru, melainkan makna sintaktik atau makna gramatikal, sedangkan kata majemuk komposisi yang memiliki makna baru atau memiliki satu makna.
Contoh: bentuk meja hijau yang berarti ‘pengadilan’ adalah kata majemuk, sedangkan meja saya yang berarti ‘saya punya meja’ adalah sebuah frase.
Disamping itu perbedaan kata majemuk dengan frase juga bisa dilihat dari konsep linguis struktural yang mengatakan bahwa kedua komponen kata majemuk tidak bisa disela dengan unsure lain, sedangkan komponen frase dapat disela dengan unsur lain.
Contoh:- Kata majemuk: bentuk mata sapi yang berarti ‘telur goreng tanpa dihancurkan’ karena tidak bisa disela dengan kata lain.
- Frase: mata guru yang berarti ‘mata kepunyaan guru’ karena dapat disela, misalnya menjadi matanya guru. (Abdul Chaer, 1994: 222)
B. Jenis Frase dalam bahasa Indonesia
Frase di bedakan sebagai berikut:
1. Frase Eksosentik
Frase Eksosentik adalah frase yang komponen-komponennya tidak mempunyai prilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya.
Misalnya: Dia berdagang di pasar.
Frase Eksosentik juga dibedakan atas frase eksosentik yang direktif yaitu komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke, dan dari dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata, yang biasanya berkatagori nomona. Karena komponen pertamanya berupa preposisi, maka frase eksosentik ini lazim juga disebut frase proposisional.
Frase Eksosentik yang nondirektif komponen pertamanya berupa artikulasi, seperti si dan sang atau kata lain seperti yang, para, dan kaum. Sedangkan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata berkatagori nomina.
2. Frase Endosentrik
Frase Endosentrik adalah frase yang salah satu unsurnya atau komponennya memiliki prilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya, artinya salah satu komponennya dapat menggantikan kedudukan keseluruhannya.
Misalnya: - Nenek sedang membaca komik di kamar
- Nenek membaca komik di kamar
Frase Endosentrik lazim juga disebut frase modifikatif dan frase subordinatif.
3. Frase kordinatif
Frase kordinatif adalah Frase yang komponen pembentukannya terdiri dari dua komponen atau lebih yang sama atau sederajat dan secara potensial dapat di hubungkan oleh konjungsi koordinatif, baik yang tunggal maupun terbagi.
Misalnya: sehat dan kuat, makin terang makin baik.
Frase koordinatif yang tidak menggunakan konjungsi secara eksplisit biasanya disebut frase praktis.
Misalnya: hilir mudik, tua muda, pulang pergi.
4. Frase Apositif
Frase Apositif adalah frase koordinatif yang kedua komponennya saling merujuk sesamanya.
Misalnya: Pak Ahmad guru saya. (Abdul Chaer, 1994: 225-228).
sumber : http://imam-hambali.blogspot.com/2010/05/frase-dan-jenis-jenis-frase-dalam.html
Frase adalah satuan sintaksis yang satu tingkat berada dibawah klausa dan satu tingkat berada di atas satuan kata. Frase itu pasti terdiri lebih dari sebuah kata.
Frase lazim didefinisikan sebagai satuan gramatikal yang berupa gabungan kata yang bersifat nonpredikatif, atau lazim juga disebut gabungan kata yang mengisi salah satu fungsi sintaksis di dalam kalimat. Istilah frase. Pembentukannya harus berupa morfem bebas, bukan berupa morfem terikat. Seperti contoh: konstruksi belum makan dan tanah tinggi adalah frase sedangkan konstruksi tata boga dan interlokal bukan frase, karena boga dan inter adalah morfem terikat. Yang dimaksud frase adalah konstruksi nonprediktif yaitu hubungan antara kedua unsure yang membentuk frase itu tidak berstruktur subjek- predikat atau berstruktur predikat-objek. Dan untuk itu frase juga bisa didefinisikan konstituen pengisi-pengisi sintaksis.
Contoh perbedaan frase dengan kata:
Jenis S P O K
Frase
Kata Nenek saya
Nenek sedang membaca
membaca buku humor
komik di kamar tidur
kemarin
Karena frase itu mengisi salah satu fungsi sintaksis maka salah satu unsur frase itu tidak bisa dipindahkan “sendirian” melainkan harus dipindahkan secara keseluruhan sebagai satu kesatuan.
Di dunia pendidikan formal Frase juga terkadang susah di bedakan dengan kata majemuk, sehingga dapat dibedakan karena frase tidak memiliki makna baru, melainkan makna sintaktik atau makna gramatikal, sedangkan kata majemuk komposisi yang memiliki makna baru atau memiliki satu makna.
Contoh: bentuk meja hijau yang berarti ‘pengadilan’ adalah kata majemuk, sedangkan meja saya yang berarti ‘saya punya meja’ adalah sebuah frase.
Disamping itu perbedaan kata majemuk dengan frase juga bisa dilihat dari konsep linguis struktural yang mengatakan bahwa kedua komponen kata majemuk tidak bisa disela dengan unsure lain, sedangkan komponen frase dapat disela dengan unsur lain.
Contoh:- Kata majemuk: bentuk mata sapi yang berarti ‘telur goreng tanpa dihancurkan’ karena tidak bisa disela dengan kata lain.
- Frase: mata guru yang berarti ‘mata kepunyaan guru’ karena dapat disela, misalnya menjadi matanya guru. (Abdul Chaer, 1994: 222)
B. Jenis Frase dalam bahasa Indonesia
Frase di bedakan sebagai berikut:
1. Frase Eksosentik
Frase Eksosentik adalah frase yang komponen-komponennya tidak mempunyai prilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya.
Misalnya: Dia berdagang di pasar.
Frase Eksosentik juga dibedakan atas frase eksosentik yang direktif yaitu komponen pertamanya berupa preposisi, seperti di, ke, dan dari dan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata, yang biasanya berkatagori nomona. Karena komponen pertamanya berupa preposisi, maka frase eksosentik ini lazim juga disebut frase proposisional.
Frase Eksosentik yang nondirektif komponen pertamanya berupa artikulasi, seperti si dan sang atau kata lain seperti yang, para, dan kaum. Sedangkan komponen keduanya berupa kata atau kelompok kata berkatagori nomina.
2. Frase Endosentrik
Frase Endosentrik adalah frase yang salah satu unsurnya atau komponennya memiliki prilaku sintaksis yang sama dengan keseluruhannya, artinya salah satu komponennya dapat menggantikan kedudukan keseluruhannya.
Misalnya: - Nenek sedang membaca komik di kamar
- Nenek membaca komik di kamar
Frase Endosentrik lazim juga disebut frase modifikatif dan frase subordinatif.
3. Frase kordinatif
Frase kordinatif adalah Frase yang komponen pembentukannya terdiri dari dua komponen atau lebih yang sama atau sederajat dan secara potensial dapat di hubungkan oleh konjungsi koordinatif, baik yang tunggal maupun terbagi.
Misalnya: sehat dan kuat, makin terang makin baik.
Frase koordinatif yang tidak menggunakan konjungsi secara eksplisit biasanya disebut frase praktis.
Misalnya: hilir mudik, tua muda, pulang pergi.
4. Frase Apositif
Frase Apositif adalah frase koordinatif yang kedua komponennya saling merujuk sesamanya.
Misalnya: Pak Ahmad guru saya. (Abdul Chaer, 1994: 225-228).
sumber : http://imam-hambali.blogspot.com/2010/05/frase-dan-jenis-jenis-frase-dalam.html
Lirik Lagu Kotak _Tendangan Dari Langit
Di saat terlintas di benakku
Serasa hariku anganku ingin sepertimu
Terus seiring berjalannya waktu
Serasa hidupku karenamulah aku
Kan terus terpacu olehmu selalu
Kau ada di dalam hatiku
Selalu akan tetap memujamu
Pasti kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Terus seiring berjalannya waktu
Serasa hidupku karenamulah aku
Kan terus terpacu olehmu selalu
Kau ada di dalam hatiku
Selalu akan tetap memujamu
Pasti kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Kau angkatlah tangan tinggi, genggamlah terus jemari
Tuk gapai sebuah mimpi
Pasti kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Kau angkatlah tangan tinggi, genggamlah terus jemari
Tuk gapai sebuah mimpi
Kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Pastikan terus kau yakini
Tendangan dari langit ini bawamu meraih mimpi
Serasa hariku anganku ingin sepertimu
Terus seiring berjalannya waktu
Serasa hidupku karenamulah aku
Kan terus terpacu olehmu selalu
Kau ada di dalam hatiku
Selalu akan tetap memujamu
Pasti kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Terus seiring berjalannya waktu
Serasa hidupku karenamulah aku
Kan terus terpacu olehmu selalu
Kau ada di dalam hatiku
Selalu akan tetap memujamu
Pasti kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Kau angkatlah tangan tinggi, genggamlah terus jemari
Tuk gapai sebuah mimpi
Pasti kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Kau angkatlah tangan tinggi, genggamlah terus jemari
Tuk gapai sebuah mimpi
Kita terbang tinggi bila terus berlari
Teruskanlah tanpa henti
Pastikan terus kau yakini
Tendangan dari langit ini bawamu meraih mimpi
Lirik Lagu Budi Doremi_Do Re Mi
wa ga pat
do dododododo, re rerererere
mi mimimimimi, fa fafafafafa
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
adududuh duh aku percaya
kali ini kau pasti bisa yeah
kuku kutanya ada yang salah
jelas ini luar biasa
hal yang baik tidak mudah, tak seperti kau bicara
mereka mengerti ini terlalu jadi masalah
ketika kau mulai bisa terbiasa untuk dapat
menikmati hari-hari tanpaku di sini
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
hal yang baik tidak mudah, tak seperti kau bicara
mereka mengerti ini terlalu jadi masalah
ketika kau mulai bisa terbiasa untuk dapat
menikmati hari-hari tanpaku di sini
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
everybody sings it!
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
doakan ku harus pergi, relakan aku di sini
misalnya aku kan pulang, fafa fastikan kau yang menunggu
soal cinta luar biasa, lama-lama bisa gila
siapa yang tahu pasti, doakan aku di sini
do dododododo, re rerererere
mi mimimimimi, fa fafafafafa
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
adududuh duh aku percaya
kali ini kau pasti bisa yeah
kuku kutanya ada yang salah
jelas ini luar biasa
hal yang baik tidak mudah, tak seperti kau bicara
mereka mengerti ini terlalu jadi masalah
ketika kau mulai bisa terbiasa untuk dapat
menikmati hari-hari tanpaku di sini
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
hal yang baik tidak mudah, tak seperti kau bicara
mereka mengerti ini terlalu jadi masalah
ketika kau mulai bisa terbiasa untuk dapat
menikmati hari-hari tanpaku di sini
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
everybody sings it!
(do) doakan ku harus pergi (re) relakan aku di sini
(mi) misalnya aku kan pulang (fa) fastikan kau tetap menunggu
(sol) soal cinta luar biasa (la) lama-lama bisa gila
(si) siapa yang tahu pasti (do) doakan aku di sini
doakan ku harus pergi, relakan aku di sini
misalnya aku kan pulang, fafa fastikan kau yang menunggu
soal cinta luar biasa, lama-lama bisa gila
siapa yang tahu pasti, doakan aku di sini
seMESTA menduKUNG
Film Semesta Mendukung merupakan salah satu Film Drama yang bercerita tentang seorang anak yang kecintaannya pada sains terutama Fisika. Sebuah film yang menggambarkan kuatnya tentang persahabatan, kecintaan pada sains, dan arti kasih ibu. Film ini terinspirasi dari kisah-kisah kegemilangan putra-putri Indonesia mengangkat nama Bangsa Indonesia di kancah dunia internasional lewat berbagai olimpiada sains. Dimana Semesta Mendukung sendiri memiliki arti yang berhubungan sama dunia fisika yaitu hukum alam dimana ketika suatu individu atau kelompok berada pada kondisi kritis maka semesta (dalam hal ini sel-sel tubuh, lingkungan dan segala sesuatu disekitar dia) akan mendukung untuk dia keluar dari kondisi kritis, (dikutip dari Yohanes Surya).
Di sebuah daerah Sumenep, Madura, tinggallah seorang anak penggemar sains dan rajin bekerja yang bernama Muhammad Arief (Sayef Muhammad Billah), anak dari sebuah keluarga miskin. Meski tinggal jauh dari kota besar dan bersekolah dengan fasilitas yang serbaminim, Arief tetap menekuni fisika. Arief tinggal bersama ayahnya, Muslat (Lukman Sardi) mantan petani garam yang beralih profesi menjadi sopir truk serabutan karena ladang garam sedang dilanda paceklik. Lantaran kondisi ekonomi keluarga yang serba kekurangan itu, ibu Arief, Salmah (Helmalia Putri), terpaksa bekerja sebagai TKW di Singapura ketika Arief masih berusia kecil. Setelah bertahun-tahun belum juga kembali, dan tidak pernah memberi kabar dan Arief sangat merindukan ibunya. Arief bekerja di bengkel sepulang sekolah dengan cita-cita mengumpulkan uang untuk mencari ibunya yang menjadi TKW di Singapura. Arief akan dibantu oleh Cak Alul (Sudjiwo Tedjo) untuk menemukan ibunya.
Ibu Tari Hayat (Revalina S. Temat) adalah salah satu anggota FUSI yang kemudian mengundurkan diri karena jalan pikirannya sudah tidak sejalan dengan teman-temannya di FUSI, karena Ibu Tari ingin mengajarkan ilmu fisika untuk anak-anak diseluruh Indonesia yang tidak melihat dari materinya. Akhirnya Ibu Tari meninggalkan kota Jakarta dan menjadi guru fisika di sebuah sekolah SMP di Suminep. Di sekolah Ibu Tari melihat bakat besar di dalam diri Arief di bidang Fisika dan Ibu Tari pun bertekad mencantumkan nama Arief sebagai anak-anak yang jenius yang nantinya akan mengikuti Olimpiade Sains Internasional di Singapura. Namun, sesungguhnya maksud Arief mengikuti olimpiade tersebut adalah untuk menemukan ibunya di Singapur.
Seleksi dilakukan oleh Pak Tio Yohanes (Ferry Salim) di Jakarta, yang dibantu oleh Deborah Sinaga (Febby Febiola). Para peserta bersaing untuk lolos ikut olimpiade, sekaligus menjalin persahabatan. Arief menjalin persahabatan dengan Muhammad Thamrin (Angga Putra), dan Clara Annabela (Dinda Hauw).
Kekurangan film ini menurut saya terlalu cepat jalan ceritanya sampai Arief mengikuti Olimpiade Sains Internasional karena kebanyakan adegan awalnya yang menceritakan kegiatan sehari-hari Arief.
Kelebihan film ini antara lain, selain memberi semangat belajar Fisika untuk anak Indonesia. Film ini juga menyuguhkan keindahan sinematografi di Kota Sumenep, Madura, lengkap dengan karapan sapi, jembatan suramadu dan pemandangan yang terlihat asri dan cerah.
Shooting dilakukan di Sumenep dan Pamekasan, Bogor, Jakarta, dan Singapura.
Sedangkan Golliath, sebuah band yang menyumbang dua lagu yang menjadi original sound track film ini, yaitu Ibu dan Semesta Mendukung (theme song).
Langganan:
Postingan (Atom)