.quickedit { display:none; }

Kamis, 13 Oktober 2011

KATA BAKU

Kata baku adalah kata-kata yang sesuai dengan standar dan aturan khusus kebahasaan yang berlaku. Kata baku digunakan di kehidupan sehari-hari baik pemakaian secara lisan ataupun secara tertulis.
Contoh penulisan kata baku dan tidak baku :
1. Standar, standart
2. Paham, faham
3. Pikir, fikir
4. Apotek, apotik
5. Pasif, pasip
6. Anggota, anggouta
7. Impor, import
8. Definisi, difinisi
9. Sistem, sistim
10. Debit, debet
11. Kualitas, kwalitas
12. Jadwal, jadual
13. Taksi, taxi
14. Objek, obyek
15. Aktif, aktip
16. Dll.

Senin, 03 Oktober 2011

Puisi

Puisi adalah seni tertulis dimana bahasa digunakan untuk kualitas estetiknya untuk tambahan, atau selain arti semantiknya. Penekanan pada segi estetik suatu bahasa dan penggunaan sengaja pengulangan, meter dan rima adalah yang membedakan puisi dari prosa.Namun perbedaan ini masih diperdebatkan. Beberapa ahli modern memiliki pendekatan dengan mendefinisikan pusi tidak sebagai jenis literatur tapi sebagi perwujudan imajinasi manusia, yang menjadi sumber segala kreatifitas.

Unsur-unsur intrinsik puisi :
1. Tema
2. Amanat
3. Rima
4. Ritme
5. Majas atau gaya bahasa
6. Kesan
7. Diksi

Pola susunan Kerangka Karangan

Untuk memperoleh suatu susunan kerangka karangan yang teratur biasanya digunakan beberapa tipe susunan, pola alamiah dan pola logis.

1. Pola Alamiah
Pola alamiah adalah suatu urutan unit-unit kerangka karangan sesuai dengan keadaan yang nyata di alam, sebab itu susunan alamiah itu didasarkan pada ketiga atau keempat dimensi dalam kehidupan manusia : atas – bawah, melintang – menyebrang, sekarang – nanti, ,dulu - sekarang, timur – barat, dan sebagainya. Oleh sebab itu susunan alamiah dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yaitu :
a. Urutan waktu atau urutan kronologis
b. Urutan ruang (sposial)
c. Topik yang ada

2. Pola Logis
Manusia mempunyai suatu kesanggupan dimana manusia lebih sempurna dari makhluk yang lain, yaitu sanggup menghadapi segala sesuatu yang berada di sekitarnya dengan kemampuan akal budinya. Urutan logis sama sekali tidak ada hubungannya dengan suatu ciri yang intern dalam materinya, tetapi kiat dengan tanggapan penulis.
Macam-macam, urutan logis yang dikenal adalah :
a) Urutan klimaks dan anti klimaks
b) Urutan kausal
c) Urutan pemisahan masalah
d) Urutan umum – khusus
e) Urutan familitas
f) Urutan akseptabilitas
E. Syarat-syarat Kerangka Karangan Yang Baik
a) Tesis atau pengungkapan maksud harus jelas.
b) Tiap unsur dalam kerangka karanga hanya mengandung satu gagasan.
c) Pokok-pokok dalam kerangka karangan harus disusun secara logis.
d) Terus mempergunakan pasangan simbul yang konsisten.

Sumber :
http://farchanbinadnan.blogspot.com/2009/12/membuat-kerangka-karangan.html

Kerangka Karangan

Pengertian :
Secara singkat kerangka karangan adalah suatu rencana kerja yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan di kerjakan, karena jarang sekali orang-orang yang langsung menuangkan ide-idenya atau isi pikirannya secara teratur dan logis dan sempurna diatas kertas sebelum menulis kerangka karangan itu dalam kertas, kita harus membuat bagan dan rencana kerja agar mengalami perbaikan, dan penyempurna, metode untuk membuat rancang biasanya disebut kerangka karangan atau outline.
Kerangka karangan menjamin suatu penyusun yang logis dan teratur, serta penulis dapat membedakan mana yang gagasan utama dan mana yang termasuk gagasan tambahan, kerangka karangan dapat membentuk catatan-catatan sederhana, tetapi dapat juga berbentuk pendektail dan kerja dengan sangat cermat.

Manfaat :
a. Untuk menyusun kerangka karangan secara teratur.
b. Memudahkan penulis menciptakan klimaks yang berbeda-beda
c. Menghindari penggarapan sebuah topik sampai dua kali atau lebih
d. Memudahkan penulis untuk mencari materi

Penyusunan :
Suatu kerangka yang baik tidak sekali dibuat. Penulisan dalam menyusun kerangka karangan selalu berusaha menyempurnakan bentuk yang pertama. Langkah ini tidak mutlak harus di ikuti oleh penulis-penulis yang sudah mahir, orang yang mahir menulis tulisan-tulisan yang kompleks atau dengan mudah menyusun kerangka karangan.

Langkah-langkah untuk menyusun kerangka karangan adalah sebagai berikut :
a) Rumusan Tema / masalah yang jelas berdasarkan suatu topik dan tujuan yang akan dicapai melalui topik tersebut. tema yang dirumuskan untuk kepentingan suatu kerangka karangan haruslah berbentuk tesis atau pengungkapan maksud.
b) Langkah yang kedua adalah rovertansasi topik-topik bahwasannya yang dianggap merupakan perincian dari tesis atau pengungkapan maksud, dalam hal ini penulisan boleh mencatat sebanyak-banyaknya tipik-topik yang terlintas dalam pikirannya, dengan tidak perlu langsung mengadakan evaluasi terhadap topic-topik tadi.
c) Langkah yang ketiga adalah penulis berusaha mengadakan evaluasi semua topik yang telah dicatat pada langkah kedua diatas.

Sumber :
http://farchanbinadnan.blogspot.com/2009/12/membuat-kerangka-karangan.html