.quickedit { display:none; }

Jumat, 14 Juni 2013

PROPOSAL PROGRAM KEWIRAUSAHAAN



   

Oleh: 
Indah Yantia 
Saras Anindya 
Yulyanah
BAB  I   PENDAHULUAN

A.    Judul Kegiatan : USAHA ANEKA PUDING

B.     Status Usaha : Usaha yang akan saya jalankan adalah modifikasi

C.    Rasional Kegiatan : Usaha industri aneka puding yang akan kami dirikan adalah jenis usaha industri rumahan berskala kecil yang memproduksi Puding. Pertimbangan-pertimbangan yang kami lakukan dalam menjalankan usaha ini sebagai berikut;
a.      Puding merupakan makanan favorit bagi semua kalangan, selain untuk cemilan pudding juga dapat dimakan setelah makan sebagai pencuci mulut bagi sebagian orang
b.      Bahan Baku pudding yang mudah ditemui dan pembuatan yang sederhana, memudah kami dalam usaha ini
c.       Pudding kami beraneka rasa dan varian diantaranya pudding oreo, kopi dan yoghurt dan kami akan berinovasi rasa secara terus menerus untuk menciptakan kualitas aneka pudding kami.

D.  Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari didirikankan nya usaha ini adalah:
a)      Untuk memperoleh penghasilan yang dapat kami gunakan untuk menunjang kebutuhan hidup sehari-hari
b)      Memperoleh pengalaman baru untuk bisa terjun langsung sebagai wirausausahawan muda
c)      Untuk menerapkan ilmu pengetahuan dalam bidang ekonomi yang pernah kami pelajari


BAB  II  METODE PELAKSANAAN

A. Produk : Produk yang kami hasilkan adalah berbagai ANEKA PUDDING, yang dapat dikonsumsi sebagai camilan atau sebagai hidangan penutup. Dengan varians rasa dan kreasi pudding yang kami hasilkan diharapkan konsumen dapat menerima dan menyukai produk kami.

B. Bahan Baku :  Bahan baku utama ANEKA PUDDING ini adalah bubuk gelatin yang mudah ditemui di pasar atau toko kue, ditambah dengan aneka pewarna makanan dan buah atau tambahan rasa seperti cokelat,kopi,yoghurt dan tambahan lain seperti whipped cream, cookies, biskuit

C. Proses Produksi :
Proses produksi Aneka pudding akan diproses sebagai berikut:
a)      Masukan bubuk gelatin dan gula kedalam panci diamkan beberapa menit
b)      Tambahkan buah,pewarna makanan atau perisa lain sesuai selera
c)      Setelah larut masukan kedalam wadah
d)     Tambahkan bahan pelengkap seperti whipped cream,cookies dan biscuit

D. Pemasaran :
Segmen pasar yang dibidik untuk sementara waktu adalah kampus tempat kami belajar yaitu universitas Gunadarma, dengan memberikan tester kemudian kami akan mencoba memasarkan dengan sedikit produksi terlebih dulu apabila banyak peminat kami akan membuat pudding dengan kuantitas yang besar


E. Tempat Produksi :
Tempat produksi dilakukan di rumah sendiri di jalan Pondok raya bojongsari sawangan Sepok. Tempat produksi cukup strategis karena berada di wilayah pemasaran yang dapat diakses dengan mudah baik dengan kendaraan pribadi ataupun umum,


BAB  III  TARGET LUARAN                                            

A. Target produk :
      Produk yang akan dihasilkan adalah ANEKA PUDDING dalam kemasan  cup. produk yang dapat dihasilkan adalah 15 cup /hari diluar pesanan.
B. Target konsumen :
      Konsumen yang ditargetkan adalah usia remaja dengan jumlah target rata-rata kurang lebih 15 orang perhari diluar pesanan
C. Target pendapatan : Jumlah pendapatan yang ingin saya peroleh setiap hari adalah Rp.100.000,-

BAB IV   RENCANA BIAYA

A.    Rencana biaya usaha :
 Rencana biaya usaha produksi /hari yang ditargetkan 15 cup adalah sebagai berikut:


BIAYA PRODUKSI





a.      Kebutuhan bahan baku




No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
Harga /sat
Jumlah Total
1
Bubuk Gelatin
1
bungkus
Rp 2500
Rp   2500
2
Gula
1
kg
Rp 12000
Rp   12.000
3
Susu kental manis
2
kaleng
Rp 7000
Rp   14.000

Jumlah biaya bahan baku



Rp.28000








b.      Kebutuhan bahan pembantu




No
Uraian
Vol. bahan
Satuan
Harga /sat
Jumlah Total
1
Mangkok plastik + tutup
4
Lusin
Rp 2000
Rp 8000
2
Sendok plastik
1
Bungkus
Rp 2000
Rp 2000
3
Vanilli
1
Botol
Rp 500
Rp 500
4
Bubuk Kopi
5
Sachet
Rp 1000
Rp 5000
5
Yoghurt
1
Lt
Rp 20000
Rp 5000
6
Bubuk Cokelat
45
Gram
Rp 6000
Rp 6000
7
Biskuit
1
 Bungkus
Rp 6000
Rp. 6000

Jumlah biaya bahan pembantu



Rp 32500








Rincian biaya untuk satu kali produksi /hari :

-          Biaya bahan baku                 : Rp 28.000
-          Biaya bahan pembantu        : Rp 32.500
                                                ___________________ +
            Biaya produksi /hari             Rp 60.500      

Dibagi jumlah produksi /hari           :           15
                                                ___________________ /
                                                            Rp 4,033 = 4500

Harga produksi /satuan                    :           Rp 4500 /cup
BAB VI ORGANISASI PELAKSANA

A. Personil : Personil pelaksana kegiatan usaha tersusun sebagai berikut:

No
Nama
Pendidikan/Keahlian
Deskripsi tugas
1
Indah Yantia
S1 Ekonomi
Produksi dan pemasaran
2
Saras Anindya
S1 Ekonomi
Produksi dan Pemasaran
3
Yulyanah
S1 Ekonomi
Produksi dan pemasaran



Makalah " Aplikasi Siklus Pendapatan "



BAB  I

PENDAHULUAN


1.1              Latar Belakang Masalah
Sejarah perkembangan dunia bisnis menunjukkan bahwa banyak perusahaan dan industri besar yang berawal dari sebuah usaha berskala kecil, didasari oleh jiwa dan semangat kewirausahaan pemilik sekaligus pendirinya. Ketika suatu unit usaha masih berskala kecil, pengelolaan berbagai fungsi operasionalnya masih sangat sederhana. Tempat produksinya masih bersifat home industry, fungsi pemasarannya masih sederhana pula, dengan cara penawaran door to door melalui model promosi “getok tular” (dari mulut-ke-mulut). Begitu pula, pola pengelolaan fungsi keuangannya pun masih konvensional yang hanya meliputi pos pengeluaran dan pos penerimaan saja untuk berbagai jenis transaksi.
Ketika unit usaha tersebut sudah mulai melakukan penjualan dan pembelian secara kredit, maka mulai diadakan pos piutang dan hutang. Begitu pula ketika unit usaha ini mulai memerlukan tambahan modal baru, baik modal perorangan (modal sendiri) maupun modal yang berasal dari pinjaman bank (modal asing), pola pengelolaan fungsi keuangan-nya semakin bertambah rumit, yaitu perlu dibuatnya pos pencatatan modal. Pada tahap ini, penerimaan dan pengeluaran kas mulai digolong-golongkan ke dalam kelompok aliran kas operasional, aliran kas finansial (pendanaan), dan aliran kas investasi. Begitu seterusnya, semakin besar skala suatu unit usaha, akan semakin rumit pula pola pengelolaan keuangan-nya yang memerlukan pengawasan terhadap penerimaan dan pengeluaran uang melalui  pencatatan secara tertib dan teratur menurut suatu sistem tertentu yang disebut dengan sistem akuntansi.
Sistem akuntansi pada dasarnya dibuat untuk mengendalikan penerimaan dan pengeluaran, serta menyajikan laporan keuangan yang lengkap, akurat, dan terkini. Mengingat bahwa pelatihan ini diberikan kepada para wirausahawan pemula, maka makalah ini hanya akan memaparkan sistem akuntansi secara umum. Dengan bekal sistem akuntansi yang masih bersifat umum ini, diharapkan para peserta pelatihan sudah mulai dapat mengkompilasi bukti-bukti transaksi melalui suatu proses pencatatan, penjurnalan, pembukuan, dan pelaporan hingga menghasilkan output yang dikenal sebagai laporan keuangan.
           
1.2    Perumusan Masalah
            Berdasarkan data yang didapat, maka yang menjadi pokok masalah dalam penulisan ini adalah:
  1. Apa pengertian dari siklus pendapatan ?
  2. Apa tujuan siklus pendapatan ?
  3. Dokumen apa saja yang ada di aplikasi siklus pendapatan ?

1.3    Tujuan Penulisan
            Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui yang dimaksud dengan siklus pendapatan, tujuannya serta dokumen apa saja yang ada di dalam aplikasi siklus pendapatan tersebut.


 BAB  II 

 PEMBAHASAN



2.1 Pengertian Siklus Pendapatan
Siklus pendapatan merupakan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan.
Siklus Pendapatan mencakup fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk mengubah produk atau jasa menjadi (pendapatan dari) pelanggan.
Siklus Pendapatan terdiri dari transaksi penjualan barang ,baik secara tunai maupun kredit, return penjualan,  dan penghapusan piutang.
1.      Penjualan barang secara tunai yaitu transaksi penjualan yang barangnya diserahkan oleh fungsi pengiriman kepada pembeli jika fungsi penerimaan kas telah menerima uang dari pembeli.
2.      Penjualan barang secara kredit yaitu transaksi penjualan yang order dari pembeli telah dipenuhi dengan pengiriman barang untuk jangka waktu tertentu perusahaan memiliki piutang kepada pembeli.
3.      Return penjualan yaitu pengembalian barang yang dilakukan pembeli kepada penjual karena order tidak sesuai dengan yang diinginkan maka pendapatan dapat berkurang.
4.      Penghapusan piutang yaitu suatu kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menhapus piutang karena pembeli tidak mampu melunasi utangnya sehingga mengurangi pendapatan. Misalnya : pembeli sakit jiwa(gila),meninggal dunia.

Aktivitas dasar bisnis yang dilakukan dalam siklus pendapatan diantaranya adalah :
1.      Aktivitas dasar pertama adalah entri pesanan penjualan
Proses entri pesanan penjualan mencakup tiga tahap:
a.       Mengambil pesanan dari pelanggan
b.       Memeriksa dan menyetujui kredit pelanggan
c.       Memeriksa ketersediaan persediaan
d.      Pengiriman
2.      Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah memenuhi pesanan pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut, proses ini terdiri dari dua tahap:
a.        Mengambil dan mengepak pesanan
b.      Mengirim pesanan tersebut
c.       Penagihan dan Piutang Usaha
3.      Aktivitas dasar ketiga dalam siklus pendapatan, melibatkan:
a.       Penagihan ke para pelanggan
b.      Memelihara data piutang usaha
c.       Penagihan Kas
4.      Langkah keempat (terakhir) dalam siklus pendapatan adalah penagihan kas, melibatkan:
a.       Menangani kiriman uang pelanggan
b.      Menyimpannya ke bank


2.2 Tujuan Siklus Pendapatan
Tujuan utama siklus pendapatan adalah menyediakan produk yang tepat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai.
Tujuan-tujuan khusus yang ingin dicapai perusahaan dalam pelaksanaan siklus pendapatan, yaitu :
1.      Mencatat permintaan penjualan secara tepat dan akurat.
2.      Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran kas dengan tepat dan akurat.
3.      Mencatat dan mengklasifikasikan penerimaan kas secara tepat dan akurat .
4.      Memverifikasi kelayakan kredit konsumen..
5.      Mengirimkan uang ke pemasosk yang tepat.


6.      Mengirimkan barang atau memberikan jasa tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
7.      Menjamin semua pengeluaran kas berkaitan dengan pengeluaran yang telah diijinkan.
8.      Melakukan penagihan kepada konsumen pada waktu yang tepat dan dengan cara yang benar.

2.3 Dokumen
Dokumen yang digunakan dalam siklus pendapatan dibagi menjadi dua golongan : dokumen sumber (source documents) yaitu dokumen yang dipekai sebagai dasar pencatatan ke dalam catatan akuntansi, dan dokumen pendukung(corrorating documents atau dokumen penguat) yaitu dokumen yang membuktikan validitas terjadinya transaksi.
            Surat order pengiriman merupakan dokumen penting untuk memproses penjualan kredit kepada pembeli : berbagai tembusan surat  order pengiriman terdiri dari :
1.          Surat order pengiriman yaitu dokumen yang merupakan lembar pertama surat order pengiriman yang memberikan otorisasi kepada bagian pengiriman untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti yang tertera di atas dokumen tersebut.
2.           Tembusan kredit (credit copy) yaitu merupakan dokumen yang digunakan untuk memperoleh status kredit pembeli dan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dar I bagian kredit.
3.           Surat pengakuan (acknowledgement copy) yaitu dokumen yang dikirimkan oleh bagian order penjualan kepada pembeli untuk memberitahuakan bahwa ordernya telah diterima dan dalam proses pengiriman.
4.          Surat muat (bill of lading) yaitu dokumen yang digunakan untuk bukti penyerahan barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum.surat muat ini biasanya dibuat rangkap 3 lembar, 2 lembar untuk perusahaan angkutan umum dan 1 lembar disimpan oleh perusahaan setelah ditanda tangani oleh wakil perusahaan anglkutan umum.
5.          Slip pembungkus (packing slip) yaitu dokumen yang ditempelkan pada pembungkus barang untuk memudahkan bagian penerimaan pembeli mengidentifikasi barang – barang yang diterimanya.
6.          Tembusan gudang (werehouse copy) yaitu tembusan surat order pengiriman yang dikirim kebagian gudang  untuk menyiapkan jenis barang dengan jumlah seperti yang yang tercantum didalamnya.
7.          Arsip pengawasan pengiriman (sales order follow-up copy) yaitu tembusan surat order pengiriman yang diarsip oleh bagian order penjualan menurut tanggal pengiriman yang dijanjikan.
8.           Arsip indek silang (cross-index file copy) yaitu tembusan surat order pengiriman yang diarsipkan secara alfabet menurut nama pembeli untuk memudahkan menjawab pertanyaan – pertanyaan dari pembeli mengenai status pesanannya.

Faktur penjualan merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Berbagai tembusan faktur penjualan terdiri dari :
1.      Faktur penjualan (customer copyes) yaitu dokumen yang merupakan sumber pertama yang dikirim kepada pembeli dan jumlahnya tergantung dari permintaan pembeli.
2.       Tembusan piutang (account receivable copy) yaitu merupakan tembusan faktur penjualan yang dikirimkan ke bagian piutang sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu piutang.
3.      Tembusan jurnal penjualan (sale journal copy) yaitu merupakan tembusan yang di kirimkan ke bagian jurnal, buku besar, laporan sebagai dasar untuk mencatat transaksi penjualan ke dalam jurnal penjualan.
4.      Tembusan analisis (analisis copy) yaitu merupakan tembusan yang dikirim kebagian kartu persediaan dan kartu biaya sebagai dasar untuk menghitung harga pokok penjualan yang dicatat dalam kartu persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk perhitungan komisi pramuniaga(salesperson).
5.      Tembusan pramuniaga (salesperson copy) yaitu tembusan yang dikirimkan kepada pramuniaga untuk memberitahu bahwa order dari pembeli yang lewat ditangannya telah dipenuhi sehingga memungkinkan dirinya untuk menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya.

Dalam transaksi penjualan tunai, dokumen – dokumen yang digunakan adalah sebagai berikut :
1.      Faktur penjualan tunai yaitu dokumen yang digunakan sebagai dokumen sumber dalam pencatatan penerimaan kas dari penjualan tunai kedalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.
2.      Pita register kas yaitu dokumen yang dihasilkan bagian kasa dengan menggunakan mesin register kas.
3.      Bukti setor bank yaitu dokumen yang merupakan bukti telah disetorkannya cek atau uang tunai ke bank oleh bagian kasa.

Dalam transaksi return penjualan,dokumen yang digunakan adalah :
1.      Memo kredit yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian penjualan untuk memberikan otorisasi kepada bagian penerimaan untuk menerima barang yang dikembalikan oleh pembeli.
2.      Laporan penerimaan kas yaitu dokumen yang dibuat oleh bagian penerimaan sebagai bukti telah diterimanya kembali barang yang telah dijual dalam transaksi return penjualan.

Dalam transaksi penghapusan piutang, dokumen yang digunakan adalah :
1.      Bukti memorial yaitu dokumen yang dimuat oleh bagian kredit sebagai perintah kepada bagian piutang mengedit kartu piutang dengan adanya penghapusan piutang kepada pembeli tertentu.
2.      Surat keputusan direktur keuangan tentang penghapusan piutang yaitu surat otorisasi penghapusan piutang dari pejabat yang tinggi wewenangnya yaitu direktur keuangan maupun dari dewan komisaris.

2.3.1 Catatan akuntansi
Catatan akuntansi beserta fungsinya yang digunakan dalam siklus pendapatan adalah :
1.      Jurnal penjualan berfungsi untuk mencatat transaksi penjualan kredit dan penjualan tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan tunai dan faktur penjualan kredit. Rekening yang didebit dikredit adalah :
piutang dagang                                         xx
penjualan tunai                                          xx
                        hasil penjualan                                                                         xx
2.       Jurnal penerimaan kas yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi penerimaan kas dari penjualan tunai berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan tunai. Rekening yang didebit dan dikredit adalah :
kas                                                             xx
                        penjualan tunai                                                                        xx
3.      Jurnal umum yaitu catatan yang digunakan untuk mencatat transaksi return penjualan berdasarkan dokumen memo kredit, transaksi penghapusan hutang dan pencatatan harga pokok produk yang dijual berdasarkan dokumen bukti memorial.
Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan transaksi return penjualan adalah :
hasil penjualan                                           xx
piutang dagang                                                                       xx
Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan harga pokok produk yang dijual adalah
                  Harga pokok penjualan                             xx
                        Persediaan produk jadi                                                           xx
Rekening yang didebit dan dikredit dalam pencatatan penghapusan piutan adalah :
                  Cadangan kerugian piutang                                  xx
                        Piutang dagang                                                                       xx
4.      Kartu piutang yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan untuk mencatat bertambahnya piutang kepada pembeli tertentu berdasarkan sumber faktur penjualan.
5.      Kartu persediaan yaitu catatan yang berfungsi sebagai buku pembantu yang digunakan untuk mencatat harga pokok produk jadi tertentu yang dijual berdasarkan dokumen sumber faktur penjualan.

Buku besar . Rekening buku besar yang terkait dalam siklus pendapatan adalah :
a.       Kas
b.      Piutang dagang
c.       Persediaan produk jadi
d.      Hasil penjualan
e.       Penjualan tunai
f.       Harga pokok penjualan
g.      Cadangan kerugian piutang.


KESIMPULAN

Jadi, siklus pendapatan mempunyai peran penting di dalam sebuah perusahaan untuk mencapai tujuannya. Karena siklus pendapatan  terdiri dari pendistribusian barang dan jasa ke entitas-entitas lain dan pengumpulan pembayaran-pembayaran yang berkaitan. Sedangkan tujuan utama dari siklus pendapatan ini adalah menyediakan produk yang tepat dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai
           

DAFTAR  PUSTAKA


1.      http://daryono.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.8
2.      http://pisses-blogku.blogspot.com/2013/01/tugas-1-aplikasi-siklus-pendapatan.html
3.      http://brutalityinfo.blogspot.com/2012/08/aplikasi-aplikasi-siklus-pendapatan.html
4.      http://www.slideshare.net/ClaudyaaVeronichaVhiina/aplikasi-siklus-pendapatan-sia
5.      http://eka140992.blogspot.com/2013/01/aplikasi-siklus-pendapatan-pengeluaran.html